Posting di socmed saat sedang ibadah bisa kurangi pahala

Posting di socmed saat sedang ibadah bisa kurangi pahala

Saturday 11 June 2016

Posting di socmed saat sedang ibadah bisa kurangi pahala
Ilustrasi Sosial Media. ©2014 Lintastoday
Di bulan penuh berkah ini, seluruh umat muslim di penjuru dunia berbondong-bondong mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berbagai aktivitas ibadah yang tak sempat dilakukan bulan sebelumnya dimasukkan kedalam agenda rutin harian. Mulai dari mendatangi masjid atau musala untuk melaksanakan salat berjamaah, hingga melakukan tadarus atau membaca Alquran bersama.

Tak jarang pula umat muslim mendadak memakai pakaian syari, menutup auratnya dengan menggunakan hijab bagi perempuan dan mengenakan peci atau pakaian takwa bagi laki-laki. Momen Ramadan memang biasa dijalani sebagai waktu penyucian diri oleh umat Islam. Men-charge keimanan dan ketakwaan untuk meraih berkah di bulan suci ini.

Di era sosial media ini, sudah menjadi hal yang lumrah bagi para netizen mengabadikan momen serta membagikan aktivitasnya lewat akun media sosial. Sehingga tak jarang di bulan Ramadan ini mereka juga memposting segala bentuk kegiatannya. Seperti saat buka puasa, sahur hingga memposting foto saat tengah membaca Alquran.

Dekan 2 Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Bandung, Dadan Suherdiana menilai hal tersebut rentan dari sifat ria. Sebab, saat ini memposting berbagai kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sudah menjadi kebiasaan. Bahkan bagi sebagian netizen, memposting adalah hal yang wajib dilakukan. Meski demikian, dia menyadari hal tersebut sebagai dampak dari teknologi yang berkembang saat ini.

"Inilah dampak dari teknologi. Orang kemana saja selalu memposting, supaya tahu, meskipun hal itu tidak pantas untuk diposting," kata Dadan saat dihubungi, Jakarta, Jumat (10/6).

Dadan menerangkan, dalam ajaran Islam segala bentuk amalan baik hendaknya diniatkan karena Allah SWT. Jika diniatkan untuk mencari ridho Sang Pencipta, maka tidaklah perlu orang lain mengetahui yang ibadah yang tengah dilakukan.

Terlebih bila postingan itu bertujuan untuk memperlihatkan kegiatan yang dilakukan saat menjalankan puasa. Meski tdak bermaksud pamer, dosen jurusan Komunikasi Penyiaran Islam ini juga mengatakan postingan tersebut rentang akan sikap riya' yang dilarang dalam ajaran Islam. Sehingga, bisa mengurangi pahala puasa atau bahkan puasanya tidak bernilai selain mendapatkan rasa haus dan lapar saja.

"Riya' dan cuma mau memposting saja tanpa niat pamer itu tipis sekali. Makanya sikap riya' itu tidak boleh. Perbuatan yang dilandasi dengan riya', itu tidak ada pahalanya, kalau niatnya riya' pahalanya berkurang," terang Dadan.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?