Nama brand di internet harus mudah diingat

Nama brand di internet harus mudah diingat

Saturday 28 May 2016

Nama brand di internet harus mudah diingat
Nukman luthfie di Seminar PANDI. ©2016 Lintastoday
Pakar pemasaran digital, Nukman Luthfie, mengatakan, nama sebagai brand di internet harus mudah diingat dan diketik. Kata dia, direct traffic ke situs internet sangat dipengaruhi kemudahan pengguna mengingat dan mengetikkan nama domain.

"Bahkan apabila pengguna internet menggunakan search engine seperti Google, mereka tetap harus mengetik. Jika nama brand tidak mudah diingat, celaka!" tegasnya saat acara PANDI Meeting 6 di Jakarta, Jumat (27/05).

Nukman pun menyarankan agar menggunakan nama yang terdiri dari satu atau maksimal dua kata yang mudah diingat. Sebagai contoh, brand-brand yang terkenal, semuanya terdiri dari satu atau paling banyak dua kata. Misalnya, Facebook, Google, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), Andi Budimansyah, berujar, nama domain .com yang saat ini menjadi top of mind masyarakat sudah didaftarkan lebih dari 125 juta nama berbeda jika dibandingkan dengan domain yang berakhiran .ID.

"Sudah sangat sulit untuk mencari nama-nama domain yang singkat, apalagi nama cantik dengan akhiran .com. Sementara, domain .ID baru didaftarkan sebanyak 52 ribu nama dan domain co.id baru didaftarkan sebanyak 71 ribu domain. Jadi masih tersedia banyak nama domain yang singkat dan cantik," terangnya.

Andi mengingatkan, domain .id juga lebih aman untuk digunakan sebagai brand karena pendaftarannya mewajibkan melampirkan pindai KTP sehingga penggunanya diketahui dengan jelas.

"Jadi tidak perlu khawatir akan ada yang membuat typo site yang mirip dengan brand Anda," tegasnya.

Typo site merupakan situs internet palsu yang dibuat sama persis dengan situs aslinya. Penipuan jenis ini menggunakan nama domain yang sangat mirip dengan situs asli, sehingga banyak pengguna internet yang salah masuk ke situs internet tersebut jika sedikit terpeleset mengetikkan nama domain.

"Jika ada yang menggunakan domain .id untuk penipuan semacam ini, akan langsung kami suspend," tegas Andi.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon