Kisah awal pemberontakan terhadap VOC di Riau

Kisah awal pemberontakan terhadap VOC di Riau

Saturday 21 May 2016

Kisah awal pemberontakan terhadap VOC di Riau
Pedang ©2014 Lintastoday/TopTenz
Riau adalah salah satu provinsi yang memiliki banyak kekayaan alam di Indonesia. Bahkan, sewaktu masa penjajahan VOC, Riau menjadi salah satu daerah yang diperebutkan. Nah, lalu bagaimana kisahnya? Sekarang kita akan membahas tentang latar belakang terjadinya pemberontakan dari rakyat kepada VOC di masa itu. Check it out!

VOC terkenal dengan monopoli perdagangannya. Ketika itu, monopoli perdagangan terus dipaksa dilakukan di berbagai daerah di Nusantara. Selain menguasai Malaka, VOC mulai menginginkan daerah Kepulauan Riau. Tipe politik pecah belah dan adu domba VOC membuatnya bisa menanamkan pemikiran monopoli perdagangan. Kerajaan-kerajaan kecil seperti Kerajaan Siak, Indragiri, Rokan, dan Kampar semakin terdesak dengan tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh VOC. Disebabkan oleh hal itu, beberapa kerajaaan mulai melakukan perlawanan. Salah satu contoh perlawanan yang pernah terjadi di Riau adalah perlawanan yang dilakukan oleh Kerajaan Siak Sri Indrapura.

Raja Siak saat itu, yaitu Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah memimpin rakyatnya untuk melakukan perlawanan kepada VOC. Setelah berhasil mengambil kekuasaan Johor, ia membuat benteng pertahanan yang terletak di Pulau Bintan. Di bawah pimpinan Raja Lela Muda, pasukan Indrapura mulai menyerang Malaka. Dalam setiap pertempuran yang dilakukannya, Raja Lela Muda selalu membawa puteranya yang bernama Raja Indra Pahlawan. Hal itu menyebabkan Raja Indra Pahlawan sudah ahli dalam berperang.

Nah, salah satu contoh tadi menunjukkan bahwa rakyat Riau tidak mau untuk tunduk kepada perintah VOC. Sekarang kamu sudah tahu tentang bagaimana kondisi daerah Riau di masa itu. Hal ini penting untuk kamu pelajari karena bisa meningkatkan semangat nasionalisme. Tertarik untuk bisa mempelajarinya lebih lanjut kan? Jadi, selamat belajar teman.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon