China sebarkan ajaran komunis Karl Marx lewat lagu hip hop

China sebarkan ajaran komunis Karl Marx lewat lagu hip hop

Saturday 28 May 2016

China sebarkan ajaran komunis Karl Marx lewat lagu hip hop
Lagu hip hop Karl Marx. ©youtube
Seiring makin banyaknya warga China yang kecanduan tas gaul mewah Louis Vuitton, Negeri Tirai Bambu itu kini tengah menyebarkan propaganda jenis baru. Melalui stasiun televisi pemerintah, China menggunakan lagu jenis hip hop untuk menyebarkan ajaran komunis dari filosof Jerman Karl Marx kepada kaum muda.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, sabtu (28/5), dalam salah satu liriknya, lagu itu menyebut nama penyanyi Bruno Mars dan Karl Marx dalam satu kalimat.

"Aku adalah sosok Bruno Mars, tapi kau adalah Venusku, wahai Marx," kata salah satu lirik lagu hip hop itu.

Lagu berjudul "Karl Marx seusai 90" itu diluncurkan pada Maret lalu dan sudah menyebar di media sosial China, terutama pada hari ulang tahun Marx ke-198 yang jatuh 5 Mei lalu.


Dalam bahasa China, 'seusai 90' berarti orang yang lahir setelah era 1990 atau artinya angkatan milenium.

Lagu hip hop itu dibawakan oleh sebuah kelompok penyanyi rap yang menyanjung nama Karl Marx.

Dalam video berdurasi 3,5 menit itu ada empat perempuan dan seorang pria yang tampil membawakan lagu dalam bahasa Inggris dan mandarin. Nama grup itu "Band Parfum".

"Kami tidak akan menyerah sampai kami mati, dan lagu ini tidak akan mati-mati," kata mereka.

Lagu itu ditulis oleh Zhuo Sina, mahasiswa Universitas Peking, salah satu kampus bergengsi di Negeri Tirai Bambu.

"Ketika saya menulis lagu itu, yang ingin saya sampaikan adalah bahwa Marxisme itu gagasan yang trendi sampai sekarang. Karl Marx bukan suatu konsep yang datang dari masa lalu dan tidak terpakai di masa kini," kata dia.

Berikut klip video lagu itu:

KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon