Stok surplus, DPR sesalkan keputusan pemerintah impor bawang merah

Stok surplus, DPR sesalkan keputusan pemerintah impor bawang merah

Saturday 28 May 2016

Stok surplus, DPR sesalkan keputusan pemerintah impor bawang merah
Bawang merah. ©2012 Lintastoday
Anggota Komisi IV DPR-RI Andi Akmal Pasaludin menyesalkan keputusan pemerintah mengimpor bawang merah. Kebijakan itu dinilai merugikan petani.

"Oh iya itu kan hasil rapat terbatas kabinet dalam hal ini Menteri Rini dapat tugas melakukan impor lewat Perum Bulog," Kata Andi, di Jakarta, Sabtu (28/5).

Padahal, menurut Andi, berdasarkan data Badan Pusat Statistik, stok bawang merah masih dalam kategori surplus. Menurutnya ada kegagalan sistematis dalam rantai distribusi bawang merah.

"Ini kan jadi tidak ketemu, datanya dimana. Katanya kita percaya Badan Pusat Statistik (BPS) surplus. Masih kita nggak percaya diri, berarti ada masalah disini," tuturnya.

Permasalahan tersebut, menurut Andi, terletak di koordinasi antarinstansi pemerintah. Dalam hal ini, Perum Bulog dan Kementerian Pertanian.

"Jelas ini kegagalan pemerintah, tidak memiliki koordinasi yang baik antar instansinya. Jangan-jangan karena fee-nya menarik," ujarnya.

Berdasarkan catatan Kementerian Pertanian, produksi bawang merah nasional mencapai 241.600 ton. Ini di atas kebutuhan nasional sebesar 175.600 ton.
KOMENTAR. APA KOMENTAR ANDA?

Apa komentar dan tanggapan Anda dari berita di atas?

Emoticon